Selasa, 20 Desember 2011

Seni, Jurus, dan Silsilah Persinas ASAD


Menghindari berita atau cerita yang simpang siur mengenai apa dan bagaimana sebenarnya asal muasal kaidah seni, jurus, dan silsilah ilmu Persinas ASAD, maka kami akan sedikit memaparkannya dalam blog ini.

Persinas ASAD merupakan perguruan sila
t yang dilatarbelakangi oleh beberapa aliran silat di Indonesia, diantaranya adalah:

1. Aliran Cimande, yang berjuluk Cimande Tari Kolot
Aliran silat yang berasal dari tanah Pasundan ini diadopsi oleh Persinas ASAD untuk memperkaya khasanah seni pencak silat di dalamnya. Adapun Persinas ASAD memperoleh ilmu seni beladiri ini dari proses berguru kepada Bapak H. Rachmat Ace Sutisna.

2. Aliran Silat Karawang, yang berjuluk Singa Mogok
Silat asal Karawang - Jawa Barat ini diperoleh dari proses berguru langsung kepada Bapak H. Sulaiman. Tidak banyak diketahui mengenai silsilah ilmu beladiri ini secara lengkap dan jelas.

3. Aliran Silat Indramayu
Silat Indramayu ini pun diperoleh dari proses berguru langsung kepada guru besarnya, yakni Bapak Ahmad. Namun sama halnya dengan Silat Karawang Singa Mogok, kami pun tidak mengetahui secara pasti runutan silsilah beladiri ini.

Untuk menciptakan kaidah seni dan jurus yang baku saat ini, maka dewan guru/pelatih Persinas ASAD meramu atau merumuskan dari apa yang mereka peroleh. Adapun cabang ilmu pencak silat yang berhasil dikumpulkan dan dikolaborasi, dimana selanjutnya menjadi bahan dasar terbentuknya kaidah seni dan jurus Persinas ASAD yang saat ini telah baku, adalah sebagai berikut:

CIMANDE TARI KOLOT (BOGOR)

1. Kelid Duduk (33 jurus)
2. Kelid Berdiri (33 jurus)
3. Pepedangan (17 jurus)
4. Gerakan Seni / Kembangan:
4.1 Tepak Satu;
selancar hiburan/atraksi (angka 8) dan selancar massal.
4.2 Tepak Dua
4.3 Tepak Tiga / Tilu

SILAT KARAWANG SINGA MOGOK (7 jurus)

SILAT INDRAMAYU (9 jurus)

Alhamdulillaah, dari alur silsilah para dewan guru/pelatih Persinas ASAD yang merujuk pada Silat Cimande Tari Kolot ini, menjadikan Persinas ASAD diakui pula sebagai salah satu anggota aliran silat Cimande Tari Kolot - Bogor, dengan urutan silsilah ilmu yang ke-sembilan, sebagai berikut:

1. Eyang Buyut, sebagai pencipta awal aliran pencak silat Cimande
2. Diturunkan kepada Eyang Rangga dan Eyang Khoir
3. Diturunkan dari Eyang Rangga kepada M. Ace Laseha dan M. Karta Singa
4. Diturunkan dari M. Ace Laseha kepada salah satu anaknya, yakni M. Abdul Somad
5. Diturunkan dari M. Abdul Somad kepada H. Idris
6. Diturunkan dari H. Idris kepada Ibu Dedeng Kurnia
7. Diturunkan dari Ibu Dedeng Kurnia kepada putranya, yakni Bp. Rachmat Ace Sutisna, yang juga menjabat sebagai Ketua Silat Cimande Tari Kolot, Bogor - Jawa Barat
8. Diturunkan dari Bp. Rachmat Ace Sutisna kepada 8 orang guru/pelatih di jajaran PB Persinas ASAD. Mereka adalah:
9. Agung Sujatmiko, Supriyatna, Ahmad Bachtiar Mukti, Susilo Edi, Sulthon Aulia, Poyo Wiyanto, Yusuf Wibisono, dan Antong Samijo.

Bp. Rachmat Ace Sutisna, sesepuh Silat Cimande Tari Kolot - Bogor

Demikianlah sedikit uraian mengenai asal muasal kaidah seni, jurus, serta silsilah yang saat ini berlaku dalam Persinas ASAD. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan tulis pada uraian singkat diatas. © 2011 (tg)

____________

foto milik: pencaksilat.wordpress.com

Senin, 19 Desember 2011

Rakerprov ASAD DKI Jakarta 2011


Jakarta - Minggu, (18/12) Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta telah sukses mengadakan kegiatan Rapat Kerja Pengurus Persinas ASAD Provinsi DKI Jakarta 2011. Kegiatan rutin tahunan kali ini bertempat di Wisma Ir. Rudi Setiabudi, Patal Senayan - Jakarta Selatan.

Bertindak selaku ketua Panpel yang sekaligus merupakan Ketua Pengprov Persinas ASAD DKI J
akarta, Kapt. TNI H. Kundori, membuka secara resmi kegiatan ini dengan memberikan pembekalan kepada para peserta rakerprov. Diantara pokok sambutannya adalah mengenai pentingnya memahami bahwa organisasi pencak silat ASAD, selain sebagai sarana olah raga, juga merupakan salah satu instrumen untuk melancarkan ibadah kepada Allaah SWT. Harapan beliau tidak lain adalah agar tahun 2012 nanti kinerja seluruh lini organisasi di Pengprov ASAD DKI Jakarta semakin baik dari tahun sebelumnya, sehingga semua program yang dicanangkan dalam rakerprov dapat berjalan sesuai rencana.

Pembekalan selanjutnya diisi oleh Wakil Ketua Pengprov ASAD DKI Jakarta, Ir. H. Rian Widya Tenaya, yang menyoroti seputar re-generasi atlet atlet persinas ASAD di provinsi DKI Jakarta. "Jika kegiatan Persinas ASAD di masing masing padepokan macet, mereka sudah tidak bisa lagi beralasan apapun. Sebabnya pengprov telah mencetak 35 orang pelatih untuk menyebarkan ilmunya di masing masing padepokan, yang dikukuhkan melalui ujian kenaikan tingkat (UKT) bulan November lalu", ujarnya. (lihat artikel: Ujian Kenaikan Tingkat 2011)

Triyanto Atmo Wiyono S.Kom, Sekretaris Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta, yang bertindak selaku salah satu pemateri mengangkat issue mengenai pentingnya percepatan pelaksanaan program program Persinas ASAD DKI Jakarta hingga 3 tahun kedepan. Hal ini merujuk pada persiapan perhelatan akbar "Persinas ASAD DKI Jakarta Open 2015" yang insya Allaah akan mengundang sekurangnya 30 perguruan silat di seluruh DKI Jakarta.

Bapak H. Abdul Malik:
"dapukan itu diberikan bukan untuk gagah gagahan."
_____________

Kegiatan rakerprov kali ini tu
rut mengundang salah satu Wali ASAD DKI Jakarta, yakni H. Abdul Malik. Beliau menyoroti kinerja pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta yang dinilainya masih jauh dari memuaskan, meskipun disisi lain telah banyak prestasi yang ditorehkan di tahun 2011. "Pengprov ASAD DKI Jakarta jangan melupakan dalil ini; ... Neraka Wail bagi mereka yang diberi amanah. Dapukan* yang diberikan oleh para pembina ASAD ini bukan untuk gagah-gagahan, tetapi mesti diingat bahwa semua dapukan adalah tugas. Setiap tugas ada ancaman berat dari Allaah SWT jika tidak dilaksanakan dengan benar", tegasnya.

Rapat Komisi (rakom) dimulai pada pukul 11.30 Wib dan berakhir pada pukul 13.45 Wib. Agar lebih fokus dengan percepatan kinerja organisasi di tahun 2012, maka rakom dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
(A) Komisi Prestasi, (B) Komisi Pendidikan, dan (C) Komisi Organisasi. Alhamdulillah semua berakhir dengan lancar tanpa hambatan. Diharapkan semua yang direncanakan dalam kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan platform organisasi yang telah ditetapkan secara bermusyawarah. Semoga saja. © 2011 (tri/tg)


suasana Rapat Komisi Rakerprov Persinas ASAD DKI Jakarta 2011

_______________

* Dapukan (bahasa Jawa), adalah suatu jabatan nirlaba (non-profit) yang berlaku dalam suatu komunitas berbasis agama Islam.

foto-foto oleh: Triyanto

Jumat, 16 Desember 2011

Global SILAT: Pencak Silat Indonesia Berduka


Jakarta - Suasana duka menyelimuti Keluarga Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia. Salah satu pengurus PB IPSI, Bapak
Oyong Karmayudha SH, telah berpulang ke rahmatullaah Jum'at (16/12) pukul 12.50 Wib.

Setelah disemayamkan di rumah duka dan di-shalatkan bersama, jenazah dikebumikan di TPU Tanah Kusir setelah shalat Jumat. Beberapa orang perwakilan PB Persinas ASAD hadir dalam prosesi pemakaman dan ikut larut dalam suasana duka.

PB Persinas ASAD secara khusus sangat kehilangan sosok kharismatik yang notabene merupakan salah satu
anggota Pengurus Besar IPSI yang seringkali mewakili Pencak Silat Indonesia di forum forum internasional.

Selamat jalan pak O
yong... Semangatmu akan terus kami jaga, demi terus tegaknya harkat dan martabat Pencak Silat Indonesia di kancah seni beladiri Internasional. © 2011 (kontributor: H. Ujang Saepudin)




foto-foto oleh: H. Ujang Saepudin

Rabu, 14 Desember 2011

Global ASAD: Maung Bandung Runner-Up Piala Walikota 2011


Abdul Malik (kiri) ditasbihkan sebagai pesilat terbaik
______________

Bandung - Aura keceriaan sedang menaungi Tim Persinas ASAD dari Pengcab Bandung. Ikut berpartisipasi dengan menurunkan 9 kelas pada Turnamen Piala Walikota Bandung yang diselenggarakan pada tanggal 9 s/d 11 Desember 2011 dan diikuti sebanyak 26 perguruan pencak silat se-kota Bandung, pesilat pesilat Maung Bandung berhasil merebut 4 medali emas, 4 medali perak, 2 medali perunggu dan berhak menempati posisi ke-2 klasemen Juara Umum dibawah PS Tadjimalela.

Alhamdulillah, hal ini pertanda bahwa semangat juang pesilat pesilat asal Pengcab Persinas ASAD Bandung tetap berkobar untuk selalu mengharumkan nama besar Persinas ASAD, mengingat PS Persinas ASAD adalah Perguruan Silat yang masih muda usia. Baru didirikan pada tahun 1993 dan diterima sebagai anggota resmi IPSI pada tahun 2007, PS Persinas ASAD semakin menunjukkan eksistensinya di kancah pencak silat nasional.

Pada turnamen Piala Walikota Bandung antar perguruan silat se-kota Bandung tahun 2011 kali ini muncul nama Abdul Malik (kelas B) dari PS Persinas ASAD sebagai atlet terbaik. Adapun pesilat pesilat dari Pengcab Persinas ASAD Bandung yang turut menyumbangkan gelar adalah sebagai berikut:












Tim ASAD (Maung) Bandung Full Team


Medali Emas
disumbangkan oleh:

Dida, Rifki (Kategori Ganda), Abdul Malik (Kategori Tanding) yang juga ditasbihkan sebagai pemain terbaik Piala Walikota Bandung 2011, Arija (Kategori Tanding), Deo (Kategori Tanding).

Medali Perak disumbangkan oleh:
Deden, Rendi, Ashari (Kategori Tanding), Anas (Kategori Tunggal)

Medali Perunggu disumbangkan oleh:
Irsad dan Daud (Kategori Tanding).

Selamat kepada para pesilat dan segenap Pengurus Cabang Persinas ASAD Bandung. Maju Terus Maung Bandung! © 2011 (kontributor: H. Didi Wargaprawira / Toni D. Liyana)

foto-foto oleh: H. Didi Wargaprawira

Sekilas Prestasi ASAD DKI Tahun 2011


Tahun 2011 segera akan berakhir. Rapat kerja Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta sebentar lagi segera dilaksanakan. Adapun sebagai organisasi Pencak Silat, tentunya salah satu issue yang akan bergulir di forum Rapat Kerja adalah mengenai peningkatan prestasi para pesilat ASAD di setiap kejuaraan Pencak Silat, di setiap level turnamen.

Agar para rekan ASAD DKI Jakarta semakin terpacu semangat juangnya, maka ada baiknya menilik kembali prestasi prestasi yang telah dicapai oleh rekan-rekan, maupun adik-adik pesilat kebanggaan Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta pada tahun 2011, sebagai berikut:

1. Kejuaraan Pencak Silat PPS Betako Merpati Putih

Pengprov Persinas ASAD diwakili oleh pesilat pesilat muda yang penuh semangat juang. Turnamen kali ini berkategori Kejuaraan Antar Pelajar. Adapun pesilat pesilat yang turun pada kejuaraan tersebut adalah mereka yang masih duduk antara tingkat SLTP sampai dengan SMU. Turnamen pencak silat ini berlangsung di GOR Ragunan. Persinas ASAD DKI Jakarta meraih 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu di kelas SMU. Dan untuk kelas SLTP, persinas ASAD DKI Jakarta meraih 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Yang menjadi catatan adalah, seluruh pesilat yang turun dalam kejuaraan tersebut diwakili seluruhnya oleh pesilat ASAD dari Pengkot (Pengurus Kota) Jakarta Selatan. Hal ini ditengarai karena faktor efisiensi dan efektifitas. Maksudnya, jika turnamen semisal ini diadakan di daerah Jakarta Timur, maka insya Allaah Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta akan menurunkan pesilat pesilatnya yang berasal dari daerah setempat.

2. Kejuaraan Pencak Silat al Azhar Cup


Turnamen ini menurunkan pesilat pesilat belia dari masing masing perguruan pencak silat. Kali ini kelas yang diturunkan adalah setingkat Sekolah Dasar (SD). Di turnamen al Azhar Cup ini patut disyukuri bahwa Persinas ASAD DKI Jakarta berhasil mempersembahkan prestasi terbaik sebagai Juara Umum dengan perolehan medali: 6 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Lagi lagi atas pertimbangan lokasi turnamen, maka pesilat pesilat belia yang diturunkan berasal dari Pengkot Jakarta Selatan.


Meski demikian Pengkot ASAD Jakarta Selatan tidak mewakili dirinya sendiri, melainkan mewakili seluruh pesilat dalam lingkup Provinsi DKI Jakarta, bahkan lebih jauh lagi, seluruh prestasi yang diperoleh di masing-masing Pengkot DKI Jakarta secara tidak langsung juga mewakili nama besar Persinas ASAD secara nasional maupun internasional.

Adapun tulisan ini sekedar mewakili seluruh kegiatan dan keikutsertaan Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta di kancah kejuaraan kejuaraan pencak silat di lingkup Provinsi DKI Jakarta yang tidak semuanya di-publish dalam situs ini. Semoga prestasi prestasi membanggakan lainnya akan senantiasa kita peroleh di tahun 2012 nanti. Aamiin.
© 2011 (tri/tg)

gambar: ilustrasi (kompas)

Rabu, 30 November 2011

Ujian Kenaikan Tingkat 2011


Jakarta - Sabtu/Minggu, 26-27 November 2011 Pengurus Provinsi (PengProv) Persinas ASAD DKI Jakarta telah berhasil melaksanakan kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Adapun kegiatan kali ini dilaksanakan di Permata Buana Sawangan, Bogor yang melibatkan 36 orang pesilat dari berbagai PengCab Persinas ASAD di Jakarta. Meski tergolong sukses dan lancar bagi kebanyakan peserta UKT, namun tetap disayangkan ada 1 orang pesilat asal cabang Jakarta Selatan yang mengundurkan diri karena alasan fisik (tidak fit).

Bertindak selaku penguji adalah 2 orang perwakilan dari PB. Persinas ASAD, yakni Sdr. Agung 'kiko' Sujatmiko, Sdr. Supriyatna, dan dibantu oleh beberapa orang pelatih dari Pengprov DKI Jakarta sendiri semisal Sdr. Budi, Sdr. Yakobi, Sdr. Karjono.

NARASI KEGIATAN

Adapun pelaksanaan kegiatan UKT ini diawali dengan kegiatan pembekalan, refreshing, fisik dan pelatihan mental pada setelah shalat isya sampai pukul 02.30 dini hari dan diakhiri dengan kegiatan spiritual: shalat & doa malam.

Pukul 07.00 keesokan harinya, pelaksanaan UKT dimulai dengan pemanasan. Setelah pemanasan para peserta UKT disuguhi dengan sarapan berupa bubur kacang hijau.

Inti dari pelaksanaan UKT ini dimulai dengan cara pemanggilan peserta ujian 6-7 org per kelompok untuk diuji materi kurikulum tingkat satu yang harus mereka kuasai secara keseluruhan. Adapun para peserta yang telah terseleksi melanjutkan pengujian tingkat selanjutnya hingga selesai pukul 15.00 Wib. Penutupan acara UKT ditutup oleh Bapak H. Abdul Malik (yang mewakili seluruh Dewan Pembina ASAD DKI Jakarta) pada pukul 15.30 dan diakhiri dengan ucapan selamat dan foto bersama.

Adapun hasil kenaikan tingkat telah diumumkan pada penutupan tersebut pada Minggu 27 November 2011. Dan sertifikat kelulusan akan diberikan menyusul oleh PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta setelah segala urusan administrasi para peserta UKT telah lengkap.

Kegiatan UKT kali ini dinilai masih banyak kekurangan sana sini. PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta berjanji akan memperbaiki hal hal yang dirasa perlu untuk dibenahi. Meski sudah berusaha semaksimal mungkin, tetap pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Kita berharap semua kekurangan yang terjadi pada kegiatan UKT yang lalu dapat segera dievaluasi dan dibenahi. Para pengurus, pelatih, dan rekan rekan pesilat diharapkan dapat lebih saling bersinergi, saling berkoordinasi dan saling mendukung, agar menghasilkan sesuatu yang nyata, berguna, bermanfaat, dan penuh berkah.

Adapun pesan PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta dari kegiatan UKT kali adalah, agar seluruh pesilat yang lulus bisa memberikan sumbangsih di padepokan masing masing. Karena diakui atau tidak, di beberapa padepokan PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta masih kekurangangan tenaga pelatih. Tujuan ini tak lain agar Pengprov DKI Jakarta mampu terus mengimbangi laju materi kurikulum yang datang dari PB Persinas ASAD dengan langkah yang efektif.

PESAN dan INFORMASI

Merujuk pada rencana program kerja PengProv Persinas ASAD Jawa Timur, insya Allaah kegiatan kegiatan yang bersifat seremonial akan diminimalisir dan akan lebih meningkatkan kegiatan pelatihan dan latih tanding. Hal ini mengingat kegiatan kegiatan yang bersifat keorganisasian dan seremonial dinilai sangat tidak efisien dalam hal pengeluaran biaya dibarengi dengan manfaat yang jauh dari maksimal. Dengan kata lain, semacam ini (baca: hanya menggembar gemborkan kegiatan seremonial) dianggap langkah yang mubazir. Maka dinilai akan lebih bermanfaat apabila PengProv ASAD di seluruh Indonesia lebih berfokus pada kualitas para pelatih. Karena bagaimanapun juga intisari dari sebuah Perguruan Silat terletak dari kualitas pelatih dan kualitas para penerus pelatihnya.

Adapun saat ini 7 PengCab BOGUTA : Bogor Utara/Gunung Putri (Bogor Utara, Bogor selatan, Bekasi Timur, Bekasi barat, Bekasi Selatan, Depok dan Cikarang) sedang melaksanakan kegiatan TOT yang dilaksanakan setiap Sabtu pukul 16.00. Para peserta wajib bermalam hingga hari esok harinya sampai pukul 15.00.

Mudah mudahan rencana kerja program PengProv Persinas ASAD Jawa Timur dan kegiatan 7 PengCab BOGUTA diatas bisa juga diadopsi oleh PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta sebagai bahan pertimbangan rencana kerja dan evaluasi di tahun 2012 mendatang.

Demikian dan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan UKT 2011 ini. Alhamdulillaah jazaakumullaahu khairaa. © 2011 (kontributor: Agung Sujatmiko / H. Rian Widya Tenaya)

Selasa, 29 November 2011

Info Sehat: Manfaat Buah Buahan


Bagi para pesilat khususnya di intern PS Persinas ASAD sudah mafhum dengan kebiasaan unik yang mungkin jarang ditemui di komunitas beladiri lain, yakni tradisi musyawarah dan ramah tamah setelah berlatih.

Yang seringkali penulis perhatikan, makanan ringan yang tersaji dalam ramah tamah ini tidak lepas dari yang namanya buah-buahan segar. Dari berbagai artikel kesehatan, rupanya asupan makanan yang berasal dari buah-buahan segar sangat besar manfaatnya bagi seseorang yang telah mengeluarkan energi (tenaga) dan kalori tubuh, selain air mineral yang mengandung O2.
Biasanya, buah-buahan yang dipilih sebagai menu penutup dari rangkaian kegiatan berlatih di lingkungan PS Persinas ASAD pun tidak terlalu mewah dan mudah didapatkan. Semisal semangka, melon, pisang, atau jeruk. Buah-buahan tersebut tentu tidak terlalu mahal harganya dibandingkan air mineral murni yang mengandung O2.

Nah, bagi rekan-rekan PS Persinas ASAD di padepokan mana pun berada yang terbiasa menyuguhkan menu makanan ringan kepada para pesilatnya dengan menu makanan gorengan ketika selesai berlatih, ada baiknya segera beralih ke menu makanan dari buah-buahan.

Alasannya? coba kita lihat manfaat besar buah-buahan sebagai berikut:












TOMAT

- tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
- tomat dapat membantu membersihkan hati hati dan darah kita.

- tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) gusi berdarah. (b) rabun senja / kotok ayam. (c) penggumpalan darah. (d) usus buntu. (e) kanker prostat dan kanker payudara.









PEPAYA

- pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.

- pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.

- pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
- pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) menyembuhkan luka. (b) menghilangkan infeksi. (c) menghilangkan alergi.










PISANG

- pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.

- pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.

- pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
- pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) gangguan pada lambung. (b) penyakit jantung dan stroke. (c) stress. (d) menurunkan kadar koleterol dalam darah.










MANGGA

- mangga mengandung vitamin A, E dan C.

- mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.
- mangga dapat membersihkan darah.
- mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti: (a) bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak. (b) menurunkan panas tubuh saat demam.












STRAWBERRY

- stroberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
- stroberi mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.

- stroberi memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih. (b) menjadi anti virus. (c) menjadi anti kanker.











APEL

- apel mengandung vitamin A, B dan C.

- aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

- apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) menjadi zat anti kanker. (b) mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.









JERUK

- jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.

- jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
- jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti: (
a) mengobati sariawan. (b) menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.










PEAR / PIR

- pear mengandung vitamin C dan provitamin A.

- pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.

- pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti: (a) menurunkan demam / panas tubuh. (b) mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.









JAMBU BIJI MERAH

- jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.

- jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.

- jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) menurunkan kadar kolesterol darah. (b) mengobati infeksi. (c) menjaga mengobati sariawan. (d) memperlancar peredaran darah. (e) melancarkan saluran pencernaan. (f) mencegah konstipasi. (g) menaikkan kadar trombosit darah.










SEMANGKA

- semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.

- semangka dapat menjadi antialergi.

- semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti: (a) menurunkan kadar kolesterol. (b) mencegah dan menahan serangan jantung.









MELON

- melon mengandung vitamin C dan provitamin A.

- melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.

- melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) mencegah darah menggumpal. (b) membersihkan kulit. (c) melancarkan saluran pencernaan. (d) menurunkan kadar kolestrerol.










WORTEL

- wortel kaya akan vitamin A.

- wortel baik untuk menjaga kesehatan
mata.
- wortel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti: (
a) meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani. (b) menjaga liver / hati tetap sehat.









BELIMBING

- belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.

- belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
- belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) menurunkan tekanan darah. (b) menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.












NANAS

- nanas mengandung vitamin B dan C.

- nanas dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.
- nanas dapat mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) menyembuhkan luka. (b) menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.

Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia, makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari demi kesehatan badan kita yang sangat berharga. Dan bagi rekan-rekan pesilat di lingkungan PS Persinas ASAD, sudah saatnya kita selalu mengutamakan buah-buahan menggantikan makanan gorengan atau makanan cepat saji. © 2011 (bn/tg)

kontribusi artikel oleh Bunda Nanda
@ facebook

Selasa, 22 November 2011

Bukan Mental Pecundang

Pencak silat bukan hanya sebagai ajang olah raga. Lebih dari itu, pencak silat merupakan ajang olah jiwa. Secara khusus, para pesilat yang berkecimpung di dalam PS Persinas ASAD telah lama mengenal kaidah ini: "manusia yang kuat adalah mereka yang mampu menahan diri". Artinya, mental yang kuat itu lebih diutamakan daripada fisik yang kuat. Meski suatu keniscahyaan dan keutamaan tersendiri apabila Tuhan menganugerahi keduanya secara bersamaan.

Maksud penulis adalah, jika manusia hanya mengandalkan kekuatan fisik, kemungkinan ia hanya dapat mempertahankan setidaknya 10 hingga 20 tahun saja. Dan setelah itu ia akan masuk kedalam fase usia lanjut/uzur. Namun dibalik itu, jiwa, semangat, mental tidak akan pernah padam apabila sedari usia muda terbiasa mengolahnya agar senantiasa kuat dan tahan uji, meski fisik sudah kurang mumpuni untuk berprestasi lagi di bidang olah raga.

Sebut saja Marina Segedi (47 tahun - detikcom), seorang mantan atlet pencak silat yang pernah mengharumkan bangsa Indonesia di ajang SEA GAMES 1981 Filipina, saat ini mengais rezeki dengan cara menjadi sopir taksi. Tanpa pernah mengeluh dan meminta belas kasihan kepada orang lain ia mencoba terus bertahan hidup sambil menghidupi 2 orang anaknya. Luar biasa, mengingat ia adalah seorang perempuan dan juga single parent. Meski pada akhirnya Tuhan berkehendak lain, ia ditakdirkan bertemu dengan seorang pegawai Kemenpora. Setelah proses panjang, toh akhirnya ia mendapat subsidi rumah tinggal dari Kemenpora sebesar Rp 125 juta. Hal yang patut disyukuri, mengingat tidak semua mantan atlet nasional menemui nasib yang lebih baik daripada Marina.

Penulis merasa perlu mengangkat kisah heroik ini, karena bagi penulis ia bukan hanya simbol, lebih dari itu ia merupakan contoh nyata figur seorang 'wanita super' asli Indonesia abad ini, melebihi wonder woman atau xena yang tak lain hanya bisa 'action' di dunia fiksi.



Marina Segedi (47 tahun) mantan atlet silat nasional

Memang beberapa kali kita sering menemui kasus mantan atlet nasional yang saat ini hidupnya jauh dari kata layak dan dilupakan oleh pemerintah. Namun beribu alasan seperti itu tidak perlu menyurutkan semangat untuk menorehkan prestasi setinggi-tingginya.

Bagi para atlet PS Persinas ASAD, duniawi bukanlah suatu pencapaian akhir yang dituju. Lebih daripada itu, masih ada faktor lain yang tetap membuat para atlet PS Persinas ASAD tetap bersemangat, baik ketika kalah, menang, atau terlupakan. Selebihnya, karena PS Persinas ASAD bukan tempat yang cocok untuk para pecundang. © 2011 (tg)

Minggu, 20 November 2011

Apresiasi Sederhana ala Persinas ASAD


Jakarta - Tepat di hari terakhir perhelatan ajang Pencak Silat SEA GAMES XXVI TMII Jakarta, seluruh atlet pencak silat Tim Merah Putih asal PS Persinas ASAD beserta jajaran Dewan Pelatih, dijamu secara sederhana di salah satu rumah makan terkenal oleh Ketum dan Sekum PB Persinas ASAD, Brigjen TNI (Purn) H. Agus Susarso dan Ir. H. Teddy Suratmaji. Nama terakhir saat ini menjabat selaku Sekjen Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa).

Dalam acara informal yang penuh kehangatan ini, PB Persinas ASAD ingin sekedar ramah tamah, mengenal lebih dekat, sekaligus ingin mengetahui apa saja yang selama ini menjadi agenda mereka selama dalam bimbingan Pelatnas IPSI, pra SEA GAMES XXVI - 2011. Ternyata diketahui bahwa selama berlatih di lingkungan Pelatnas, sekurangnya satu setengah tahun masa persiapan, para pesilat Indonesia sempat dihinggapi rasa jenuh, disamping ada pula beberapa atlet yang mengalami cedera fisik.

Beruntung hasil akhir tidak mengecewakan dan menunjukkan bahwa mereka telah memberikan yang terbaik yang mereka mampu. Apapun yang terjadi kemarin, semoga saja Pelatnas IPSI tidak mengendurkan kepercayaannya terhadap atlet-atlet pencak silat dari PS Persinas ASAD untuk selalu ikut andil memperjuangkan keharuman bangsa dan negara, khususnya di bidang olah raga pencak silat. Semoga saja atlet-atlet PS Persinas ASAD yang telah berprestasi ini tetap menunjukkan professionalisme mereka untuk selalu siap tampil baik tatkala bangsa dan negara ini membutuhkan jasa mereka.

Dalam lingkup internal PS Persinas ASAD sendiri, saat ini mereka bisa dianggap sebagai contoh nyata yang baik (uswatun hasanah) sekaligus trigger yang diharapkan mampu memicu para atlet PS Persinas lainnya agar mau dan mampu turut ambil bagian untuk mengharumkan bangsa dan negara di ajang olah raga internasional. Meskipun PS Persinas ASAD notabene adalah Perguruan Silat di Indonesia yang tergolong masih muda usia, namun insya Allaah tetap memberi secercah harapan bahwa pencak silat sebagai budaya asli bangsa Indonesia harus senantiasa lestari. © 2011 (kk/tg)





































foto-foto milik: H. Ujang Saepudin (Minhaajurrosyidiin)

Jumat, 18 November 2011

Eka Yulianto - Pencak Silat SEA GAMES XXVI (Kategori Wiralaga)

(1) Meski terus menekan lawannya, Eka Yulianto (Timnas Merah Putih / Persinas ASAD) harus mengakui keunggulan poin pesilat asal Vietnam
(2) Video ini adalah milik InasocDKI (diunggah pada situs YouTube)

Kamis, 17 November 2011

Kategori Wirasangga Putra SEA GAMES XXVI - 2011

(1) Abdul Muqit Iryat, Zakki Imadudin, dan Exa Purbianto (Timnas Merah Putih / Persinas ASAD)
(2) Video ini adalah milik akun shadriq22 (diunggah pada situs YouTube)

Selasa, 15 November 2011

Menang dan Kalah


Setiap kompetisi atau pertandingan pasti ada yang menang, ada pula yang kalah. Sebagaimana saudara kita Eka Yulianto dari PS Persinas ASAD yang ikut mewakili Timnas Pencak Silat Indonesia di ajang SEA GAMES XXVI, menderita kekalahan di laga pertamanya melawan pesilat asal Vietnam. Beberapa orang yang ikut menyaksikan laga di venue Padepokan Pencak Silat TMII menilai bahwa saudara Eko Yulianto sedikit mengalami demam panggung. Apalagi yang kebetulan menjadi lawan adalah atlet silat dari Vietnam, yang dikenal sangat tangguh dan merupakan "musuh baru" pesilat-pesilat Indonesia. Hasilnya, Eka Yulianto kalah dengan total skor 12-17, 19-19, 14-26, 12-20, 24-25, atau kalah 0-3 dari pesilat Vietnam, Pham Van Ty.

"Sejak hari pertama Eka memang terlihat tegang", jelas Agung Sujatmiko, salah satu anggota Dewan Pelatih Pusat PS Persinas ASAD yang sering disapa Kiko, menanggapi faktor eksternal kekalahan Eka Yulianto atas Pham Van Ty, atlet silat asal Vietnam. "Dengan tingkat ketegangan seperti itu secara psikologi, teknik sehebat apapun yang dilatih menjadi percuma. Tidak mampu bermain lepas", tambahnya.

Mengenai teknik bertanding, pandangan berbeda dilontarkan oleh beberapa pengurus PB Persinas ASAD semisal Sani Agung Widodo dan Janu Permana, menilai bahwa seharusnya Eka Yulianto mengadopsi teknik Cikaret yang konon sudah lama diadopsi oleh para pesilat Vietnam. Hal ini dianggap demikian karena mereka (Vietnam) sudah lama menggunakan jasa pelatih silat terkenal asal Indonesia, Oong Maryono, yang secara diam-diam sudah lama menguasai beberapa teknik serang Cikaret. "Selain teknik seharusnya IPSI juga mulai mempergunakan cara Vietnam dalam memperlakukan para atletnya. Mereka (Vietnam) sangat fokus, atlet yang diturunkan untuk ajang SEA GAMES, ya memang khusus hanya untuk SEA GAMES saja. Untuk ajang lain, mereka menurunkan pesilat yang berbeda", tegas Janu Permana, salah satu praktisi pencak silat asal Jakarta Selatan.

Apapun hasilnya, Persinas ASAD tetap merasa bangga bahwa beberapa atletnya mempunyai andil nyata dalam mengharumkan bangsa dan negara lewat ajang 2 tahunan ini. Semoga saja kekalahan ini menjadi pelecut bagi saudara kita Eka Yulianto untuk menjadi semakin baik di masa mendatang. Toh kalah atau menang adalah hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Lagian ini bukan kiamat, kan?. © 2011

gambar: ilustrasi

ASAD Menyumbang Satu Medali Emas Lewat Kelas TGR @ SEA GAMES XXVI


Jakarta - Akhirnya perhelatan Pencak Silat SEA GAMES XXVI kemarin (15/11/11) benar-benar menjadi milik Timnas Indonesia yang berhasil menyapu bersih medali emas. Timnas Pencak Silat Indonesia asal PS Persinas ASAD yang diwakili oleh Zakki Imadudin, Exa Purbianto dan Abdul Muqit Iryat yang turun di kelas TGR dengan nilai 462, catatan waktu 03.00 menit, akhirnya berhasil merebut gelar Juara I.

Tidak hanya para pengurus dan pelatih dari PS Persinas ASAD yang datang untuk meramaikan, menonton, dan mendukung ketiga atlet tersebut yang berlaga di event SEA GAMES kali ini. Hadir pula Ketua Umum PB Persinas ASAD Bapak Brigjen TNI (Purn) H. Agus Susarso hadir pula di venue Pencak Silat, termasuk Bapak Ir. H. Teddy Suratmaji yang juga selaku Sekjen Persilat (Persekutuan Silat Antar Bangsa). Diantara para tamu kehormatan terlihat Menpora Andi Mallarangeng yang juga turut mendukung atlet pencak silat Indonesia. "Kembalikan kejayaan Pencak Silat kepada Bangsa Indonesia", katanya dalam salah satu sesi wawancara.

Selamat buat para pesilat yang tidak hanya mengharumkan nama bangsa, Timnas Pencak Silat Indonesia, tetapi juga turut mengharumkan PS Persinas ASAD secara khusus. Tetap Semangat!
© 2011

inset: Abdul Muqit Iryat, Zakki Imadudin, dan Exa Purbianto (Timnas IPSI - ASAD Kaltim)








foto-foto milik: Fajar Syahwildan (Willy) dan AntaraNews.