Rabu, 30 November 2011

Ujian Kenaikan Tingkat 2011


Jakarta - Sabtu/Minggu, 26-27 November 2011 Pengurus Provinsi (PengProv) Persinas ASAD DKI Jakarta telah berhasil melaksanakan kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Adapun kegiatan kali ini dilaksanakan di Permata Buana Sawangan, Bogor yang melibatkan 36 orang pesilat dari berbagai PengCab Persinas ASAD di Jakarta. Meski tergolong sukses dan lancar bagi kebanyakan peserta UKT, namun tetap disayangkan ada 1 orang pesilat asal cabang Jakarta Selatan yang mengundurkan diri karena alasan fisik (tidak fit).

Bertindak selaku penguji adalah 2 orang perwakilan dari PB. Persinas ASAD, yakni Sdr. Agung 'kiko' Sujatmiko, Sdr. Supriyatna, dan dibantu oleh beberapa orang pelatih dari Pengprov DKI Jakarta sendiri semisal Sdr. Budi, Sdr. Yakobi, Sdr. Karjono.

NARASI KEGIATAN

Adapun pelaksanaan kegiatan UKT ini diawali dengan kegiatan pembekalan, refreshing, fisik dan pelatihan mental pada setelah shalat isya sampai pukul 02.30 dini hari dan diakhiri dengan kegiatan spiritual: shalat & doa malam.

Pukul 07.00 keesokan harinya, pelaksanaan UKT dimulai dengan pemanasan. Setelah pemanasan para peserta UKT disuguhi dengan sarapan berupa bubur kacang hijau.

Inti dari pelaksanaan UKT ini dimulai dengan cara pemanggilan peserta ujian 6-7 org per kelompok untuk diuji materi kurikulum tingkat satu yang harus mereka kuasai secara keseluruhan. Adapun para peserta yang telah terseleksi melanjutkan pengujian tingkat selanjutnya hingga selesai pukul 15.00 Wib. Penutupan acara UKT ditutup oleh Bapak H. Abdul Malik (yang mewakili seluruh Dewan Pembina ASAD DKI Jakarta) pada pukul 15.30 dan diakhiri dengan ucapan selamat dan foto bersama.

Adapun hasil kenaikan tingkat telah diumumkan pada penutupan tersebut pada Minggu 27 November 2011. Dan sertifikat kelulusan akan diberikan menyusul oleh PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta setelah segala urusan administrasi para peserta UKT telah lengkap.

Kegiatan UKT kali ini dinilai masih banyak kekurangan sana sini. PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta berjanji akan memperbaiki hal hal yang dirasa perlu untuk dibenahi. Meski sudah berusaha semaksimal mungkin, tetap pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Kita berharap semua kekurangan yang terjadi pada kegiatan UKT yang lalu dapat segera dievaluasi dan dibenahi. Para pengurus, pelatih, dan rekan rekan pesilat diharapkan dapat lebih saling bersinergi, saling berkoordinasi dan saling mendukung, agar menghasilkan sesuatu yang nyata, berguna, bermanfaat, dan penuh berkah.

Adapun pesan PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta dari kegiatan UKT kali adalah, agar seluruh pesilat yang lulus bisa memberikan sumbangsih di padepokan masing masing. Karena diakui atau tidak, di beberapa padepokan PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta masih kekurangangan tenaga pelatih. Tujuan ini tak lain agar Pengprov DKI Jakarta mampu terus mengimbangi laju materi kurikulum yang datang dari PB Persinas ASAD dengan langkah yang efektif.

PESAN dan INFORMASI

Merujuk pada rencana program kerja PengProv Persinas ASAD Jawa Timur, insya Allaah kegiatan kegiatan yang bersifat seremonial akan diminimalisir dan akan lebih meningkatkan kegiatan pelatihan dan latih tanding. Hal ini mengingat kegiatan kegiatan yang bersifat keorganisasian dan seremonial dinilai sangat tidak efisien dalam hal pengeluaran biaya dibarengi dengan manfaat yang jauh dari maksimal. Dengan kata lain, semacam ini (baca: hanya menggembar gemborkan kegiatan seremonial) dianggap langkah yang mubazir. Maka dinilai akan lebih bermanfaat apabila PengProv ASAD di seluruh Indonesia lebih berfokus pada kualitas para pelatih. Karena bagaimanapun juga intisari dari sebuah Perguruan Silat terletak dari kualitas pelatih dan kualitas para penerus pelatihnya.

Adapun saat ini 7 PengCab BOGUTA : Bogor Utara/Gunung Putri (Bogor Utara, Bogor selatan, Bekasi Timur, Bekasi barat, Bekasi Selatan, Depok dan Cikarang) sedang melaksanakan kegiatan TOT yang dilaksanakan setiap Sabtu pukul 16.00. Para peserta wajib bermalam hingga hari esok harinya sampai pukul 15.00.

Mudah mudahan rencana kerja program PengProv Persinas ASAD Jawa Timur dan kegiatan 7 PengCab BOGUTA diatas bisa juga diadopsi oleh PengProv Persinas ASAD DKI Jakarta sebagai bahan pertimbangan rencana kerja dan evaluasi di tahun 2012 mendatang.

Demikian dan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan UKT 2011 ini. Alhamdulillaah jazaakumullaahu khairaa. © 2011 (kontributor: Agung Sujatmiko / H. Rian Widya Tenaya)

Selasa, 29 November 2011

Info Sehat: Manfaat Buah Buahan


Bagi para pesilat khususnya di intern PS Persinas ASAD sudah mafhum dengan kebiasaan unik yang mungkin jarang ditemui di komunitas beladiri lain, yakni tradisi musyawarah dan ramah tamah setelah berlatih.

Yang seringkali penulis perhatikan, makanan ringan yang tersaji dalam ramah tamah ini tidak lepas dari yang namanya buah-buahan segar. Dari berbagai artikel kesehatan, rupanya asupan makanan yang berasal dari buah-buahan segar sangat besar manfaatnya bagi seseorang yang telah mengeluarkan energi (tenaga) dan kalori tubuh, selain air mineral yang mengandung O2.
Biasanya, buah-buahan yang dipilih sebagai menu penutup dari rangkaian kegiatan berlatih di lingkungan PS Persinas ASAD pun tidak terlalu mewah dan mudah didapatkan. Semisal semangka, melon, pisang, atau jeruk. Buah-buahan tersebut tentu tidak terlalu mahal harganya dibandingkan air mineral murni yang mengandung O2.

Nah, bagi rekan-rekan PS Persinas ASAD di padepokan mana pun berada yang terbiasa menyuguhkan menu makanan ringan kepada para pesilatnya dengan menu makanan gorengan ketika selesai berlatih, ada baiknya segera beralih ke menu makanan dari buah-buahan.

Alasannya? coba kita lihat manfaat besar buah-buahan sebagai berikut:












TOMAT

- tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
- tomat dapat membantu membersihkan hati hati dan darah kita.

- tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) gusi berdarah. (b) rabun senja / kotok ayam. (c) penggumpalan darah. (d) usus buntu. (e) kanker prostat dan kanker payudara.









PEPAYA

- pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.

- pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.

- pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
- pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) menyembuhkan luka. (b) menghilangkan infeksi. (c) menghilangkan alergi.










PISANG

- pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.

- pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.

- pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
- pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) gangguan pada lambung. (b) penyakit jantung dan stroke. (c) stress. (d) menurunkan kadar koleterol dalam darah.










MANGGA

- mangga mengandung vitamin A, E dan C.

- mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.
- mangga dapat membersihkan darah.
- mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti: (a) bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak. (b) menurunkan panas tubuh saat demam.












STRAWBERRY

- stroberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
- stroberi mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.

- stroberi memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih. (b) menjadi anti virus. (c) menjadi anti kanker.











APEL

- apel mengandung vitamin A, B dan C.

- aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

- apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) menjadi zat anti kanker. (b) mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.









JERUK

- jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.

- jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
- jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti: (
a) mengobati sariawan. (b) menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.










PEAR / PIR

- pear mengandung vitamin C dan provitamin A.

- pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.

- pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti: (a) menurunkan demam / panas tubuh. (b) mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.









JAMBU BIJI MERAH

- jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.

- jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.

- jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) menurunkan kadar kolesterol darah. (b) mengobati infeksi. (c) menjaga mengobati sariawan. (d) memperlancar peredaran darah. (e) melancarkan saluran pencernaan. (f) mencegah konstipasi. (g) menaikkan kadar trombosit darah.










SEMANGKA

- semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.

- semangka dapat menjadi antialergi.

- semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti: (a) menurunkan kadar kolesterol. (b) mencegah dan menahan serangan jantung.









MELON

- melon mengandung vitamin C dan provitamin A.

- melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.

- melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) mencegah darah menggumpal. (b) membersihkan kulit. (c) melancarkan saluran pencernaan. (d) menurunkan kadar kolestrerol.










WORTEL

- wortel kaya akan vitamin A.

- wortel baik untuk menjaga kesehatan
mata.
- wortel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti: (
a) meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani. (b) menjaga liver / hati tetap sehat.









BELIMBING

- belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.

- belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
- belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti:
(a) menurunkan tekanan darah. (b) menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.












NANAS

- nanas mengandung vitamin B dan C.

- nanas dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.
- nanas dapat mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
(a) menyembuhkan luka. (b) menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.

Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia, makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari demi kesehatan badan kita yang sangat berharga. Dan bagi rekan-rekan pesilat di lingkungan PS Persinas ASAD, sudah saatnya kita selalu mengutamakan buah-buahan menggantikan makanan gorengan atau makanan cepat saji. © 2011 (bn/tg)

kontribusi artikel oleh Bunda Nanda
@ facebook

Selasa, 22 November 2011

Bukan Mental Pecundang

Pencak silat bukan hanya sebagai ajang olah raga. Lebih dari itu, pencak silat merupakan ajang olah jiwa. Secara khusus, para pesilat yang berkecimpung di dalam PS Persinas ASAD telah lama mengenal kaidah ini: "manusia yang kuat adalah mereka yang mampu menahan diri". Artinya, mental yang kuat itu lebih diutamakan daripada fisik yang kuat. Meski suatu keniscahyaan dan keutamaan tersendiri apabila Tuhan menganugerahi keduanya secara bersamaan.

Maksud penulis adalah, jika manusia hanya mengandalkan kekuatan fisik, kemungkinan ia hanya dapat mempertahankan setidaknya 10 hingga 20 tahun saja. Dan setelah itu ia akan masuk kedalam fase usia lanjut/uzur. Namun dibalik itu, jiwa, semangat, mental tidak akan pernah padam apabila sedari usia muda terbiasa mengolahnya agar senantiasa kuat dan tahan uji, meski fisik sudah kurang mumpuni untuk berprestasi lagi di bidang olah raga.

Sebut saja Marina Segedi (47 tahun - detikcom), seorang mantan atlet pencak silat yang pernah mengharumkan bangsa Indonesia di ajang SEA GAMES 1981 Filipina, saat ini mengais rezeki dengan cara menjadi sopir taksi. Tanpa pernah mengeluh dan meminta belas kasihan kepada orang lain ia mencoba terus bertahan hidup sambil menghidupi 2 orang anaknya. Luar biasa, mengingat ia adalah seorang perempuan dan juga single parent. Meski pada akhirnya Tuhan berkehendak lain, ia ditakdirkan bertemu dengan seorang pegawai Kemenpora. Setelah proses panjang, toh akhirnya ia mendapat subsidi rumah tinggal dari Kemenpora sebesar Rp 125 juta. Hal yang patut disyukuri, mengingat tidak semua mantan atlet nasional menemui nasib yang lebih baik daripada Marina.

Penulis merasa perlu mengangkat kisah heroik ini, karena bagi penulis ia bukan hanya simbol, lebih dari itu ia merupakan contoh nyata figur seorang 'wanita super' asli Indonesia abad ini, melebihi wonder woman atau xena yang tak lain hanya bisa 'action' di dunia fiksi.



Marina Segedi (47 tahun) mantan atlet silat nasional

Memang beberapa kali kita sering menemui kasus mantan atlet nasional yang saat ini hidupnya jauh dari kata layak dan dilupakan oleh pemerintah. Namun beribu alasan seperti itu tidak perlu menyurutkan semangat untuk menorehkan prestasi setinggi-tingginya.

Bagi para atlet PS Persinas ASAD, duniawi bukanlah suatu pencapaian akhir yang dituju. Lebih daripada itu, masih ada faktor lain yang tetap membuat para atlet PS Persinas ASAD tetap bersemangat, baik ketika kalah, menang, atau terlupakan. Selebihnya, karena PS Persinas ASAD bukan tempat yang cocok untuk para pecundang. © 2011 (tg)

Minggu, 20 November 2011

Apresiasi Sederhana ala Persinas ASAD


Jakarta - Tepat di hari terakhir perhelatan ajang Pencak Silat SEA GAMES XXVI TMII Jakarta, seluruh atlet pencak silat Tim Merah Putih asal PS Persinas ASAD beserta jajaran Dewan Pelatih, dijamu secara sederhana di salah satu rumah makan terkenal oleh Ketum dan Sekum PB Persinas ASAD, Brigjen TNI (Purn) H. Agus Susarso dan Ir. H. Teddy Suratmaji. Nama terakhir saat ini menjabat selaku Sekjen Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa).

Dalam acara informal yang penuh kehangatan ini, PB Persinas ASAD ingin sekedar ramah tamah, mengenal lebih dekat, sekaligus ingin mengetahui apa saja yang selama ini menjadi agenda mereka selama dalam bimbingan Pelatnas IPSI, pra SEA GAMES XXVI - 2011. Ternyata diketahui bahwa selama berlatih di lingkungan Pelatnas, sekurangnya satu setengah tahun masa persiapan, para pesilat Indonesia sempat dihinggapi rasa jenuh, disamping ada pula beberapa atlet yang mengalami cedera fisik.

Beruntung hasil akhir tidak mengecewakan dan menunjukkan bahwa mereka telah memberikan yang terbaik yang mereka mampu. Apapun yang terjadi kemarin, semoga saja Pelatnas IPSI tidak mengendurkan kepercayaannya terhadap atlet-atlet pencak silat dari PS Persinas ASAD untuk selalu ikut andil memperjuangkan keharuman bangsa dan negara, khususnya di bidang olah raga pencak silat. Semoga saja atlet-atlet PS Persinas ASAD yang telah berprestasi ini tetap menunjukkan professionalisme mereka untuk selalu siap tampil baik tatkala bangsa dan negara ini membutuhkan jasa mereka.

Dalam lingkup internal PS Persinas ASAD sendiri, saat ini mereka bisa dianggap sebagai contoh nyata yang baik (uswatun hasanah) sekaligus trigger yang diharapkan mampu memicu para atlet PS Persinas lainnya agar mau dan mampu turut ambil bagian untuk mengharumkan bangsa dan negara di ajang olah raga internasional. Meskipun PS Persinas ASAD notabene adalah Perguruan Silat di Indonesia yang tergolong masih muda usia, namun insya Allaah tetap memberi secercah harapan bahwa pencak silat sebagai budaya asli bangsa Indonesia harus senantiasa lestari. © 2011 (kk/tg)





































foto-foto milik: H. Ujang Saepudin (Minhaajurrosyidiin)

Jumat, 18 November 2011

Eka Yulianto - Pencak Silat SEA GAMES XXVI (Kategori Wiralaga)

(1) Meski terus menekan lawannya, Eka Yulianto (Timnas Merah Putih / Persinas ASAD) harus mengakui keunggulan poin pesilat asal Vietnam
(2) Video ini adalah milik InasocDKI (diunggah pada situs YouTube)

Kamis, 17 November 2011

Kategori Wirasangga Putra SEA GAMES XXVI - 2011

(1) Abdul Muqit Iryat, Zakki Imadudin, dan Exa Purbianto (Timnas Merah Putih / Persinas ASAD)
(2) Video ini adalah milik akun shadriq22 (diunggah pada situs YouTube)

Selasa, 15 November 2011

Menang dan Kalah


Setiap kompetisi atau pertandingan pasti ada yang menang, ada pula yang kalah. Sebagaimana saudara kita Eka Yulianto dari PS Persinas ASAD yang ikut mewakili Timnas Pencak Silat Indonesia di ajang SEA GAMES XXVI, menderita kekalahan di laga pertamanya melawan pesilat asal Vietnam. Beberapa orang yang ikut menyaksikan laga di venue Padepokan Pencak Silat TMII menilai bahwa saudara Eko Yulianto sedikit mengalami demam panggung. Apalagi yang kebetulan menjadi lawan adalah atlet silat dari Vietnam, yang dikenal sangat tangguh dan merupakan "musuh baru" pesilat-pesilat Indonesia. Hasilnya, Eka Yulianto kalah dengan total skor 12-17, 19-19, 14-26, 12-20, 24-25, atau kalah 0-3 dari pesilat Vietnam, Pham Van Ty.

"Sejak hari pertama Eka memang terlihat tegang", jelas Agung Sujatmiko, salah satu anggota Dewan Pelatih Pusat PS Persinas ASAD yang sering disapa Kiko, menanggapi faktor eksternal kekalahan Eka Yulianto atas Pham Van Ty, atlet silat asal Vietnam. "Dengan tingkat ketegangan seperti itu secara psikologi, teknik sehebat apapun yang dilatih menjadi percuma. Tidak mampu bermain lepas", tambahnya.

Mengenai teknik bertanding, pandangan berbeda dilontarkan oleh beberapa pengurus PB Persinas ASAD semisal Sani Agung Widodo dan Janu Permana, menilai bahwa seharusnya Eka Yulianto mengadopsi teknik Cikaret yang konon sudah lama diadopsi oleh para pesilat Vietnam. Hal ini dianggap demikian karena mereka (Vietnam) sudah lama menggunakan jasa pelatih silat terkenal asal Indonesia, Oong Maryono, yang secara diam-diam sudah lama menguasai beberapa teknik serang Cikaret. "Selain teknik seharusnya IPSI juga mulai mempergunakan cara Vietnam dalam memperlakukan para atletnya. Mereka (Vietnam) sangat fokus, atlet yang diturunkan untuk ajang SEA GAMES, ya memang khusus hanya untuk SEA GAMES saja. Untuk ajang lain, mereka menurunkan pesilat yang berbeda", tegas Janu Permana, salah satu praktisi pencak silat asal Jakarta Selatan.

Apapun hasilnya, Persinas ASAD tetap merasa bangga bahwa beberapa atletnya mempunyai andil nyata dalam mengharumkan bangsa dan negara lewat ajang 2 tahunan ini. Semoga saja kekalahan ini menjadi pelecut bagi saudara kita Eka Yulianto untuk menjadi semakin baik di masa mendatang. Toh kalah atau menang adalah hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Lagian ini bukan kiamat, kan?. © 2011

gambar: ilustrasi

ASAD Menyumbang Satu Medali Emas Lewat Kelas TGR @ SEA GAMES XXVI


Jakarta - Akhirnya perhelatan Pencak Silat SEA GAMES XXVI kemarin (15/11/11) benar-benar menjadi milik Timnas Indonesia yang berhasil menyapu bersih medali emas. Timnas Pencak Silat Indonesia asal PS Persinas ASAD yang diwakili oleh Zakki Imadudin, Exa Purbianto dan Abdul Muqit Iryat yang turun di kelas TGR dengan nilai 462, catatan waktu 03.00 menit, akhirnya berhasil merebut gelar Juara I.

Tidak hanya para pengurus dan pelatih dari PS Persinas ASAD yang datang untuk meramaikan, menonton, dan mendukung ketiga atlet tersebut yang berlaga di event SEA GAMES kali ini. Hadir pula Ketua Umum PB Persinas ASAD Bapak Brigjen TNI (Purn) H. Agus Susarso hadir pula di venue Pencak Silat, termasuk Bapak Ir. H. Teddy Suratmaji yang juga selaku Sekjen Persilat (Persekutuan Silat Antar Bangsa). Diantara para tamu kehormatan terlihat Menpora Andi Mallarangeng yang juga turut mendukung atlet pencak silat Indonesia. "Kembalikan kejayaan Pencak Silat kepada Bangsa Indonesia", katanya dalam salah satu sesi wawancara.

Selamat buat para pesilat yang tidak hanya mengharumkan nama bangsa, Timnas Pencak Silat Indonesia, tetapi juga turut mengharumkan PS Persinas ASAD secara khusus. Tetap Semangat!
© 2011

inset: Abdul Muqit Iryat, Zakki Imadudin, dan Exa Purbianto (Timnas IPSI - ASAD Kaltim)








foto-foto milik: Fajar Syahwildan (Willy) dan AntaraNews.

Senin, 14 November 2011

Rekam Jejak Prestasi ASAD Cabang Jakarta Pusat















sebagian pesilat remaja ASAD Jakarta Pusat

Tahun 2008
Kejurcab IPSI Jakpus ;
  1. 1 Medali perak kategori seni ganda
  2. 2 Medali perak 2 kategori tanding
  3. 3 Medali perunggu kategori seni beregu putra
  4. 6 Medali perunggu kategori tanding
Tahun 2010
Kejurcab IPSI Jakpus
  1. Medali perunggu kategori tanding
  2. Medali perunggu kategori Seni tunggal putra
Tahun 2011
Kejurcab Remaja JakPus
  1. 1 Medali emas kategori tanding putra
  2. 1 Medali perak kategori tanding putra
  3. 3 Medali perunggu kategori tanding putra
  4. 3 Medali perunggu kategori seni beregu putra
sumber:
http://pcpersinasasad.wordpress.com

Pembukaan Pencak Silat SEA GAMES XXVI

Jakarta - Beberapa foto hasil jepretan rekan Persinas ASAD pada Pembukaan Pencak Silat SEA GAMES XXVI di Padepokan Pencak Silat (IPSI), TMII - Jakarta.




Diantara para penonton, ternyata PS Persinas ASAD turut meramaikan suasana dengan seragam hijau kebanggaannya...




Tidak kalah luar biasa... bahkan beberapa orang Dewan Pembina PS Persinas ASAD pun ikut "turun gunung" mendukung 4 orang atlet Persinas ASAD yang dalam even SEA GAMES XXVI kali ini ikut andil mewakili atlet Pencak Silat Indonesia (IPSI).


PS Persinas ASAD terlihat ikut berpartisipasi dalam meramaikan "Welcome Banner" di depan Padepokan Pencak Silat, TMII - Jakarta, bersama-sama dengan PS Perisai Diri (tidak terlihat), PS Setia Hati Terate (tidak terlihat), PPS Betako Merpati Putih, PS Tetada Kalimasada Indonesia, dan PS Satria Muda Indonesia.



Dari kami Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta... tetap mendukung dan mendoakan agar Pencak Silat Indonesia tetap jaya. Bravo Pencak Silat Indonesia. Bravo Persinas ASAD..! © 2011

foto-foto milik: H. Ujang Saepudin (Minhaajurrosyidiin)

Kamis, 10 November 2011

Sekilas Flash Back Keikutsertaan dan Kegiatan Pengprov ASAD DKI Jakarta




Tim Wasit Juri Kejurda ASAD DKI Jakarta 2002
   
Jakarta Selatan Juara Umum Kejurda ASAD DKI Jakarta 2004

Senin, 07 November 2011

Sejarah / narasi singkat aliran silat Maenpo Cikaret

ditulis oleh: Janu Adhi Permana/Sani Agung Widodo

Penamaan Maenpo Cikaret adalah mengaju kepada lokasi dimana maenpo ini berkembang, yaitu di desa Cikaret, Cianjur. Maenpo Kari Cikaret atau yang lebih dikenal dengan sebutan Maenpo Cikaret adalah salah satu aliran Silat yang sudah langka. Langka di sini dalam arti praktisi yang menguasai aliran ini secara lengkap bisa dihitung dengan jari. Walaupun namanya Maenpo Kari Cikaret, akan tetapi unsur yang membentuk maenpo ini bukanlah hanya aliran Kari saja, akan tetapi ada 2 aliran lain yang membentuk Maenpo ini, yaitu aliran Sabandar dan aliran Madi.
Di dunia persilatan, istilah “Sabanda-Kari-Madi” sangatlah populer, tidak hanya perguruan silat di jawa barat saja yang memakai istilah ini di dalam slogan perguruannya, akan tetapi perguruan-perguruan di luar Jawa Barat pun memakai istilah ini.

Sabandar Kari Madi sebenarnya adalah tiga aliran silat berbeda yang berdiri sendiri. Sabandar adalah aliran silat yang mempunyai Jurus yang sangat halus, sifatnya ngarubah tangtungan atau merusak keseimbangan lawan. 

Kari adalah aliran silat yang sangat keras, cepat, agresif dan sangat mematikan , sedangkan madi adalah aliran silat yang terkenal dengan permainan bertahan (defense), main dalam jarak yang dekat bahkan menempel (napel) dan sasaran serang yang menuju ke titik-titik lemah dan mematikan di tubuh manusia.

Sabandar terdiri dari 5 Jurus, Kari mempunyai 9 jurus dan Kari mempunyai 6 jurus. Ke tiga aliran ini adalah rumus dasar dari bermacam-macam perguruan silat. Banyak permainan Silat yang mengandung unsur-unsur Sabandar Kari Madi, bukan mengandung jurusnya, tapi mengandung kaedah-kaedah dan filosofi Sabandar Kari Madi.

Di Indonesia banyak sekali perguruan silat yang mengadopsi kaedah Sabandar Kari Madi, tapi semuanya tidak ada yang mengenal seperti apa bentuk asli ketiga aliran ini. Beberapa perguruan mungkin ada yang mengenal bentuk asli Sabandar tapi hanya Sabandar saja, sedangkan bentuk asli Kari dan Madi, mereka hanya kenal sebatas kaedah tanpa tahu jurusnya.
Wak Dudun adalah satu-satunya pesilat yang mewarisi Sabandar Kari Madi baik secara kaidah, filosofi dan jurusnya secara lengkap, beliau mendapatkan ilmu ini langsung dari Orang tuanya, aki Oha, seorang tokoh Maenpo Cianjur yang sangat terkenal.

Awalnya Aki Oha mengajarkan jurus 12 pada Wak Dudun,seperti Aki Oha mengajar murid-murid lainnya, bukan jurus 9 (Kari). Menurut Logika wak Dudun, kalau orang terkena jurus 12, tidak akan biru-biru badannya. Kenyataan yang terjadi adalah: setiap kali wak Dudun usik napel dengan Aki Oha, badan Uwak selalu Biru-biru. 

Hal ini mengundang rasa penasaran di hati uwak, sehingga uwak memberanikan diri bertanya pada Aki Oha. “Pak, kenapa saya kalau kena pukulan bapak, selalu biru-biru badannya, padahal kalau pake jurus 12, gak bakalan biru badannya, ini gak masuk akal!, gimana caranya supaya kalau saya mukul orang, badan orang itu bisa biru-biru?” demikian wak Dudun bertanya pada bapaknya.

Sejak saat itulah Aki Oha mulai mengajarkan jurus 9 pada Wak Dudun. Beliau mendapatkan ajaran yang keras dari bapaknya, berlatih dari mulai ba’da Isya sampe dengan menjelang subuh, setiap hari. Bahkan untuk jurus 1 saja, uwak harus menghabiskan waktu selama 1 tahun.

Wak Dudun adalah sesepuh maenpo Cianjur yang sangat disegani lawan dan kawan. Tidak banyak orang yang belajar maenpo ke Wak Dudun, ini dikarenakan maenpo yang diajarkannya adalah maenpo yang sangat keras, ditambah dengan cara mengajar Wak Dudun yang tidak mengenal tendeng aling-aling. 

Uwak bilang: “Kalau mau tau rasanya sambal, maka harus makan sambal”, kalau mau tau keampuhan Kari, maka harus ngerasain gimana ampuhnya pukulan Kari. Itulah yang membuat orang-orang yang belajar ke Uwak, rata-rata tidak pernah kembali lagi. Satu lagi alasan kenapa tidak banyak yang belajar maenpo ini adalah karena Wak Dudun sangat selektif memilih murid, dan dari murid yang terpilih, hanya segelintir yang bertahan.
Mengenai murid yang sedikit ini, bukan hanya wak Dudun saja yang mengalaminya, ternyata memang sejarahnya seperti itu. Aki Oha memiliki banyak murid, tapi yang di wariskan jurus 9 hanyalah 2 orang saja, yaitu Wak Dudun (putranya) dan Kang Dindin (Keponakannya). 

Aki Oha sendiri adalah satu-satunya Murid dari Aki Pe’I yang mewarisi jurus 9. Sebenarnya murid Aki pe’I banyak, tapi yang mewarisi jurus 9 hanyalah Aki Oha saja. Orang-orang bilang, Aki Oha adalah anak emasnya aki Pe’i.

Jurus

Jurus Kari adalah jurus yg dominan pada kecepatan, ketepatan dan keras, namun tetap ada unsur lemas dan tenaga ujung. Jurus kari banyak bermain dengan pukulan, sikutan, dengkulan dan dengan ciri khas kuda kuda rendah. Jurus kari ini ada 9, sabandar 5 dan madi 6 jurus.

Filosofi Jurus

Cadu nyekel cadu kacekel, haram memegang dan haram kepegang. Menyiratkan bahwa pesilat kari tidak mau kepegang lawan dan tidak mau memegang lawan, pesilat Kari akan langsung menyerang pada titik2 lemah lawan.

Pengalaman pribadi guru

- Saat itu wak dudun muda masih bekerja sebagai penjaga gudang. Datang pencoleng barang di gudang. Saat itu wak dudun abdullah sendiri dan melawan 15 orang, dan semuanya bisa di kalahkan, 8 orang tumbang, sisanya melarikan diri.

- Tersebut seorang jawara bernama Haji X. Haji X sudah melanglang buana utk berguru dan juga dia adalah seorang pendekar juga jawara. Saat itu dia mendatangi uwak dudun utk bertukar pengalaman dan di hadapi oleh uwak dudun. Dalam napel dengan uwak dudun, Haji X kalah. Lantas ketika sudah selesai, uwak meninggalkan tempat utk mengambil air putih dan membelakangi Haji X. Tanpa disangka Haji X menyerang dengan memukul wak dudun Abdullah dengan sekuat tenaga dari belakang. Berjarak hanya, kurang lebih 2 cm dari kepala wak Dudun, tiba2 wak dudun menoleh dan seketika itu juga Haji X mental dengan jauh dan keras, sehingga akhirnya Haji X mengakui kekalahan dan menjadi murid wak Dudun Abdullah.

- Pengalaman bertukar pengalaman terjadi lagi, saat itu wak Dudun Abdullah di datangi oleh seorang jawara silat yg memang sudah mengalahkan banyak jawara baik di jawa barat sampai banten. Namanya adalah Aki J. Dalam suatu pertemuan utk tukar pengalaman, Aki J napeul dengan wak dudun Abdullah, alih alih menggunakan jurus 3 dari Jurus andalan Aki J, malahan Aki J terkena pukulan dari jurus 2C kari-nya wak Dudun Abdullah. Rusuk yg terkena menimbilkan cedera parah yg di alami Aki J selama 2 minggu tanpa bisa bekerja (karena tidak bisa mengangkat tangan).

Pelatihan Alam atau menggunakan unsur alam

Pelatihan khusus di alam tidak ada tapi pelatihan yg menggunakan unsur alam ada beberapa, termasuk pengujian pemukulan bukan dari emukul sandsack tapi memukul batang pohon pisang, pukulan memutar seperti bentuk bor, bila pukulannya mengenai urat dari pohon itu, maka dalam bbrp hari pohon pisang itu akan mati.

Memperkuat genggaman tangan dengan menggunakan jeruk nipis . caranya adalah meremas jeruk nipis tsb sampai hancur.

Silsilah

Bang Kari (tanggerang) -> Rd. H. Ibrahim -> Aki Pe'i -> Aki Oha -> Wak Dudun Abdullah & Kang Dindin