Selasa, 20 Desember 2011

Seni, Jurus, dan Silsilah Persinas ASAD


Menghindari berita atau cerita yang simpang siur mengenai apa dan bagaimana sebenarnya asal muasal kaidah seni, jurus, dan silsilah ilmu Persinas ASAD, maka kami akan sedikit memaparkannya dalam blog ini.

Persinas ASAD merupakan perguruan sila
t yang dilatarbelakangi oleh beberapa aliran silat di Indonesia, diantaranya adalah:

1. Aliran Cimande, yang berjuluk Cimande Tari Kolot
Aliran silat yang berasal dari tanah Pasundan ini diadopsi oleh Persinas ASAD untuk memperkaya khasanah seni pencak silat di dalamnya. Adapun Persinas ASAD memperoleh ilmu seni beladiri ini dari proses berguru kepada Bapak H. Rachmat Ace Sutisna.

2. Aliran Silat Karawang, yang berjuluk Singa Mogok
Silat asal Karawang - Jawa Barat ini diperoleh dari proses berguru langsung kepada Bapak H. Sulaiman. Tidak banyak diketahui mengenai silsilah ilmu beladiri ini secara lengkap dan jelas.

3. Aliran Silat Indramayu
Silat Indramayu ini pun diperoleh dari proses berguru langsung kepada guru besarnya, yakni Bapak Ahmad. Namun sama halnya dengan Silat Karawang Singa Mogok, kami pun tidak mengetahui secara pasti runutan silsilah beladiri ini.

Untuk menciptakan kaidah seni dan jurus yang baku saat ini, maka dewan guru/pelatih Persinas ASAD meramu atau merumuskan dari apa yang mereka peroleh. Adapun cabang ilmu pencak silat yang berhasil dikumpulkan dan dikolaborasi, dimana selanjutnya menjadi bahan dasar terbentuknya kaidah seni dan jurus Persinas ASAD yang saat ini telah baku, adalah sebagai berikut:

CIMANDE TARI KOLOT (BOGOR)

1. Kelid Duduk (33 jurus)
2. Kelid Berdiri (33 jurus)
3. Pepedangan (17 jurus)
4. Gerakan Seni / Kembangan:
4.1 Tepak Satu;
selancar hiburan/atraksi (angka 8) dan selancar massal.
4.2 Tepak Dua
4.3 Tepak Tiga / Tilu

SILAT KARAWANG SINGA MOGOK (7 jurus)

SILAT INDRAMAYU (9 jurus)

Alhamdulillaah, dari alur silsilah para dewan guru/pelatih Persinas ASAD yang merujuk pada Silat Cimande Tari Kolot ini, menjadikan Persinas ASAD diakui pula sebagai salah satu anggota aliran silat Cimande Tari Kolot - Bogor, dengan urutan silsilah ilmu yang ke-sembilan, sebagai berikut:

1. Eyang Buyut, sebagai pencipta awal aliran pencak silat Cimande
2. Diturunkan kepada Eyang Rangga dan Eyang Khoir
3. Diturunkan dari Eyang Rangga kepada M. Ace Laseha dan M. Karta Singa
4. Diturunkan dari M. Ace Laseha kepada salah satu anaknya, yakni M. Abdul Somad
5. Diturunkan dari M. Abdul Somad kepada H. Idris
6. Diturunkan dari H. Idris kepada Ibu Dedeng Kurnia
7. Diturunkan dari Ibu Dedeng Kurnia kepada putranya, yakni Bp. Rachmat Ace Sutisna, yang juga menjabat sebagai Ketua Silat Cimande Tari Kolot, Bogor - Jawa Barat
8. Diturunkan dari Bp. Rachmat Ace Sutisna kepada 8 orang guru/pelatih di jajaran PB Persinas ASAD. Mereka adalah:
9. Agung Sujatmiko, Supriyatna, Ahmad Bachtiar Mukti, Susilo Edi, Sulthon Aulia, Poyo Wiyanto, Yusuf Wibisono, dan Antong Samijo.

Bp. Rachmat Ace Sutisna, sesepuh Silat Cimande Tari Kolot - Bogor

Demikianlah sedikit uraian mengenai asal muasal kaidah seni, jurus, serta silsilah yang saat ini berlaku dalam Persinas ASAD. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan tulis pada uraian singkat diatas. © 2011 (tg)

____________

foto milik: pencaksilat.wordpress.com

Senin, 19 Desember 2011

Rakerprov ASAD DKI Jakarta 2011


Jakarta - Minggu, (18/12) Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta telah sukses mengadakan kegiatan Rapat Kerja Pengurus Persinas ASAD Provinsi DKI Jakarta 2011. Kegiatan rutin tahunan kali ini bertempat di Wisma Ir. Rudi Setiabudi, Patal Senayan - Jakarta Selatan.

Bertindak selaku ketua Panpel yang sekaligus merupakan Ketua Pengprov Persinas ASAD DKI J
akarta, Kapt. TNI H. Kundori, membuka secara resmi kegiatan ini dengan memberikan pembekalan kepada para peserta rakerprov. Diantara pokok sambutannya adalah mengenai pentingnya memahami bahwa organisasi pencak silat ASAD, selain sebagai sarana olah raga, juga merupakan salah satu instrumen untuk melancarkan ibadah kepada Allaah SWT. Harapan beliau tidak lain adalah agar tahun 2012 nanti kinerja seluruh lini organisasi di Pengprov ASAD DKI Jakarta semakin baik dari tahun sebelumnya, sehingga semua program yang dicanangkan dalam rakerprov dapat berjalan sesuai rencana.

Pembekalan selanjutnya diisi oleh Wakil Ketua Pengprov ASAD DKI Jakarta, Ir. H. Rian Widya Tenaya, yang menyoroti seputar re-generasi atlet atlet persinas ASAD di provinsi DKI Jakarta. "Jika kegiatan Persinas ASAD di masing masing padepokan macet, mereka sudah tidak bisa lagi beralasan apapun. Sebabnya pengprov telah mencetak 35 orang pelatih untuk menyebarkan ilmunya di masing masing padepokan, yang dikukuhkan melalui ujian kenaikan tingkat (UKT) bulan November lalu", ujarnya. (lihat artikel: Ujian Kenaikan Tingkat 2011)

Triyanto Atmo Wiyono S.Kom, Sekretaris Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta, yang bertindak selaku salah satu pemateri mengangkat issue mengenai pentingnya percepatan pelaksanaan program program Persinas ASAD DKI Jakarta hingga 3 tahun kedepan. Hal ini merujuk pada persiapan perhelatan akbar "Persinas ASAD DKI Jakarta Open 2015" yang insya Allaah akan mengundang sekurangnya 30 perguruan silat di seluruh DKI Jakarta.

Bapak H. Abdul Malik:
"dapukan itu diberikan bukan untuk gagah gagahan."
_____________

Kegiatan rakerprov kali ini tu
rut mengundang salah satu Wali ASAD DKI Jakarta, yakni H. Abdul Malik. Beliau menyoroti kinerja pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta yang dinilainya masih jauh dari memuaskan, meskipun disisi lain telah banyak prestasi yang ditorehkan di tahun 2011. "Pengprov ASAD DKI Jakarta jangan melupakan dalil ini; ... Neraka Wail bagi mereka yang diberi amanah. Dapukan* yang diberikan oleh para pembina ASAD ini bukan untuk gagah-gagahan, tetapi mesti diingat bahwa semua dapukan adalah tugas. Setiap tugas ada ancaman berat dari Allaah SWT jika tidak dilaksanakan dengan benar", tegasnya.

Rapat Komisi (rakom) dimulai pada pukul 11.30 Wib dan berakhir pada pukul 13.45 Wib. Agar lebih fokus dengan percepatan kinerja organisasi di tahun 2012, maka rakom dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
(A) Komisi Prestasi, (B) Komisi Pendidikan, dan (C) Komisi Organisasi. Alhamdulillah semua berakhir dengan lancar tanpa hambatan. Diharapkan semua yang direncanakan dalam kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan platform organisasi yang telah ditetapkan secara bermusyawarah. Semoga saja. © 2011 (tri/tg)


suasana Rapat Komisi Rakerprov Persinas ASAD DKI Jakarta 2011

_______________

* Dapukan (bahasa Jawa), adalah suatu jabatan nirlaba (non-profit) yang berlaku dalam suatu komunitas berbasis agama Islam.

foto-foto oleh: Triyanto

Jumat, 16 Desember 2011

Global SILAT: Pencak Silat Indonesia Berduka


Jakarta - Suasana duka menyelimuti Keluarga Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia. Salah satu pengurus PB IPSI, Bapak
Oyong Karmayudha SH, telah berpulang ke rahmatullaah Jum'at (16/12) pukul 12.50 Wib.

Setelah disemayamkan di rumah duka dan di-shalatkan bersama, jenazah dikebumikan di TPU Tanah Kusir setelah shalat Jumat. Beberapa orang perwakilan PB Persinas ASAD hadir dalam prosesi pemakaman dan ikut larut dalam suasana duka.

PB Persinas ASAD secara khusus sangat kehilangan sosok kharismatik yang notabene merupakan salah satu
anggota Pengurus Besar IPSI yang seringkali mewakili Pencak Silat Indonesia di forum forum internasional.

Selamat jalan pak O
yong... Semangatmu akan terus kami jaga, demi terus tegaknya harkat dan martabat Pencak Silat Indonesia di kancah seni beladiri Internasional. © 2011 (kontributor: H. Ujang Saepudin)




foto-foto oleh: H. Ujang Saepudin

Rabu, 14 Desember 2011

Global ASAD: Maung Bandung Runner-Up Piala Walikota 2011


Abdul Malik (kiri) ditasbihkan sebagai pesilat terbaik
______________

Bandung - Aura keceriaan sedang menaungi Tim Persinas ASAD dari Pengcab Bandung. Ikut berpartisipasi dengan menurunkan 9 kelas pada Turnamen Piala Walikota Bandung yang diselenggarakan pada tanggal 9 s/d 11 Desember 2011 dan diikuti sebanyak 26 perguruan pencak silat se-kota Bandung, pesilat pesilat Maung Bandung berhasil merebut 4 medali emas, 4 medali perak, 2 medali perunggu dan berhak menempati posisi ke-2 klasemen Juara Umum dibawah PS Tadjimalela.

Alhamdulillah, hal ini pertanda bahwa semangat juang pesilat pesilat asal Pengcab Persinas ASAD Bandung tetap berkobar untuk selalu mengharumkan nama besar Persinas ASAD, mengingat PS Persinas ASAD adalah Perguruan Silat yang masih muda usia. Baru didirikan pada tahun 1993 dan diterima sebagai anggota resmi IPSI pada tahun 2007, PS Persinas ASAD semakin menunjukkan eksistensinya di kancah pencak silat nasional.

Pada turnamen Piala Walikota Bandung antar perguruan silat se-kota Bandung tahun 2011 kali ini muncul nama Abdul Malik (kelas B) dari PS Persinas ASAD sebagai atlet terbaik. Adapun pesilat pesilat dari Pengcab Persinas ASAD Bandung yang turut menyumbangkan gelar adalah sebagai berikut:












Tim ASAD (Maung) Bandung Full Team


Medali Emas
disumbangkan oleh:

Dida, Rifki (Kategori Ganda), Abdul Malik (Kategori Tanding) yang juga ditasbihkan sebagai pemain terbaik Piala Walikota Bandung 2011, Arija (Kategori Tanding), Deo (Kategori Tanding).

Medali Perak disumbangkan oleh:
Deden, Rendi, Ashari (Kategori Tanding), Anas (Kategori Tunggal)

Medali Perunggu disumbangkan oleh:
Irsad dan Daud (Kategori Tanding).

Selamat kepada para pesilat dan segenap Pengurus Cabang Persinas ASAD Bandung. Maju Terus Maung Bandung! © 2011 (kontributor: H. Didi Wargaprawira / Toni D. Liyana)

foto-foto oleh: H. Didi Wargaprawira

Sekilas Prestasi ASAD DKI Tahun 2011


Tahun 2011 segera akan berakhir. Rapat kerja Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta sebentar lagi segera dilaksanakan. Adapun sebagai organisasi Pencak Silat, tentunya salah satu issue yang akan bergulir di forum Rapat Kerja adalah mengenai peningkatan prestasi para pesilat ASAD di setiap kejuaraan Pencak Silat, di setiap level turnamen.

Agar para rekan ASAD DKI Jakarta semakin terpacu semangat juangnya, maka ada baiknya menilik kembali prestasi prestasi yang telah dicapai oleh rekan-rekan, maupun adik-adik pesilat kebanggaan Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta pada tahun 2011, sebagai berikut:

1. Kejuaraan Pencak Silat PPS Betako Merpati Putih

Pengprov Persinas ASAD diwakili oleh pesilat pesilat muda yang penuh semangat juang. Turnamen kali ini berkategori Kejuaraan Antar Pelajar. Adapun pesilat pesilat yang turun pada kejuaraan tersebut adalah mereka yang masih duduk antara tingkat SLTP sampai dengan SMU. Turnamen pencak silat ini berlangsung di GOR Ragunan. Persinas ASAD DKI Jakarta meraih 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu di kelas SMU. Dan untuk kelas SLTP, persinas ASAD DKI Jakarta meraih 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Yang menjadi catatan adalah, seluruh pesilat yang turun dalam kejuaraan tersebut diwakili seluruhnya oleh pesilat ASAD dari Pengkot (Pengurus Kota) Jakarta Selatan. Hal ini ditengarai karena faktor efisiensi dan efektifitas. Maksudnya, jika turnamen semisal ini diadakan di daerah Jakarta Timur, maka insya Allaah Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta akan menurunkan pesilat pesilatnya yang berasal dari daerah setempat.

2. Kejuaraan Pencak Silat al Azhar Cup


Turnamen ini menurunkan pesilat pesilat belia dari masing masing perguruan pencak silat. Kali ini kelas yang diturunkan adalah setingkat Sekolah Dasar (SD). Di turnamen al Azhar Cup ini patut disyukuri bahwa Persinas ASAD DKI Jakarta berhasil mempersembahkan prestasi terbaik sebagai Juara Umum dengan perolehan medali: 6 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Lagi lagi atas pertimbangan lokasi turnamen, maka pesilat pesilat belia yang diturunkan berasal dari Pengkot Jakarta Selatan.


Meski demikian Pengkot ASAD Jakarta Selatan tidak mewakili dirinya sendiri, melainkan mewakili seluruh pesilat dalam lingkup Provinsi DKI Jakarta, bahkan lebih jauh lagi, seluruh prestasi yang diperoleh di masing-masing Pengkot DKI Jakarta secara tidak langsung juga mewakili nama besar Persinas ASAD secara nasional maupun internasional.

Adapun tulisan ini sekedar mewakili seluruh kegiatan dan keikutsertaan Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta di kancah kejuaraan kejuaraan pencak silat di lingkup Provinsi DKI Jakarta yang tidak semuanya di-publish dalam situs ini. Semoga prestasi prestasi membanggakan lainnya akan senantiasa kita peroleh di tahun 2012 nanti. Aamiin.
© 2011 (tri/tg)

gambar: ilustrasi (kompas)