Senin, 31 Mei 2010
Musda-II Pengda Persinas ASAD DKI Jakarta 2010
Musda-II Pengda Persinas ASAD DKI Jakarta kali ini diadakan di Wisma Ir. Rudi Setiabudi, Patal Senayan, Jakarta. Dan pada acara kali ini, pengda ASAD DKI Jakarta turut mengundang Ketua Umum PB. Persinas ASAD, Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso, sebagai peninjau yang sekaligus didapuk memberi pengarahan kepada Pengda ASAD DKI Jakarta agar lebih baik lagi di periode lima tahun mendatang.
"Setelah sekian tahun, akhirnya inilah kali pertama saya diundang untuk bersilaturrohim kepada segenap pengurus Pengda ASAD DKI Jakarta", ujarnya.
Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso dan pembina pengda ASAD DKI Jakarta Laksma TNI Sulistiyadi.
Hadir pula seluruh jajaran Dewan Pembina Persinas ASAD DKI Jakarta atau yang mewakili untuk menyaksikan dan turut memberikan masukan dan pengarahan kepada segenap Tim Formatur Musda-II yang diberikan wewenang untuk menunjuk para pengurus pengda Persinas ASAD DKI Jakarta baru untuk periode 2010-2014.
Sidang komisi pada acara Musda-II ini meliputi pembahasan beberapa hal yang terkait dengan minimnya prestasi pengda ASAD DKI Jakarta pada kegiatan internal maupun eksternal organisasi.
Suasana sidang komisi Musda-II Pengda ASAD DKI Jakarta 2010.
Terpilih pengurus harian pengda ASAD DKI Jakarta periode 2010-2014 sebagai berikut:
Ketua: Kapt. Inf. H. Kundori
Wakil Ketua 1: Ir. H. Rian WT
Wakil Ketua 2: Drs. H. Untung
Sekretaris 1: Triyanto AW, S.Kom
Sekretaris 2: Drs. Nurfaizin
Bendahara : Said Yusuf
Susunan Pengurus Pengda Persinas ASAD DKI Jakarta periode 2010-2014.
Mudah-mudahan dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, Alloh Ta'ala senantiasa memberikan ilham dan ide-ide yang bermanfaat untuk memajukan prestasi pengda Persinas ASAD DKI Jakarta yang masih dianggap sepi prestasi. Selamat bertugas!
Jumat, 14 Mei 2010
MUSDA-II Tahun 2010
Jakarta - Musyawarah Daerah II Persinas ASAD Pengda DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2010 di Gedung DPP-LDII, Senayan, akan membahas mengenai pengesahan kepengurusan baru Pengda ASAD DKI Jakarta periode 2010 - 2014.
Adapun MUSDA-II ini akan merombak susunan kepengurusan pengda sebelumnya, meskipun ada masukan dari beberapa masukan dari para pembina ASAD DKI Jakarta agar tidak serta merta secara total merombak susunan kepengurusan yang sebelumnya eksis. Ini diharapkan agar segala kepentingan organisasi kedepan tidak missing link.
Kejurnas ASAD 2010
Dari 13 medali emas yang diperebutkan, Banten berhasil merebut sebanyak dua medali emas, dua perak, satu perunggu sehingga berhak menerima hadiah piala bergilir Menteri Negara Pemuda dan Olahraga yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Umum Persinas Asad, Teddy Suratmaji.
Dua medali emas Banten diraih oleh Hasan dari kelas F (90-95 kilogram) dan Rudi yang turun di kelas G, sedangkan dua perak diperoleh dari Ahmad Junaidi (kelas C), Junaidi Abdillah (kelas B) dan satu perunggu Fredi (kelas B).
Ketua Panitia Kejurnas Persinas Asad 2010 Sutiyono mengatakan, kejurnas tersebut diikuti sebanyak 370 atlet berasal dari 31 Pengda Persinas Asad di Indonesia, sedangkan daerah yang tak mengirimkan atletnya hanya Pengda Maluku dan Maluku Utara.
Selain Kejurnas Persinas Asad tersebut, juga diadakan Musyawarah Nasional Persinas Asad 2010 di Asmara Haji Donohudan Boyolali, yang berlangsung pada tanggal 26-27 Februari 2010. Dari hasil Munas Persinas Asad yang diikuti dari perwakilan 31 Pengda Persinas Asad se-Indonesia, Agus Susarso terpilih kembali sebagai ketua umum untuk periode 2010-2015. (Ant/OL-03) [mediaindonesia]
ASAD Sebagai Pembinaan Fisik dan Mental Generasi Muda
PS Persinas ASAD tidak hanya berperan aktif membina generasi muda, lebih dari itu PS Persinas ASAD siap membina siapapun yang berkehendak menjadi manusia seutuhnya yang ber-akhlaqul karimah. Sebagaimana penuturan H. Ashabul Anbiya, Ketua Panpel Kejurda Persinas ASAD Jawa Barat di GOR Padjajaran, "tidak semua yang turun di Kejurda ini adalah para santri, ada juga yang dulunya preman".
Semoga saja di masa mendatang PS Persinas ASAD mampu memberi sumbangsih kepada bangsa Indonesia melalui prestasi-prestasi yang nyata. Sehingga dapat menyejajarkan dirinya dengan perguruan-perguruan silat Indonesia lainnya yang telah terlebih dahulu berkiprah di dunia persilatan. Sekaligus mampu menjadi wadah pembinaan fisik dan mental generasi muda Indonesia kelak.